Salah satu korban kecelakaan, Mareta Intan Ariyana Putri (20), peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu dia dari arah timur menuju ke barat.
Sebelum peristiwa terjadi, kata Mareta, posisi palang pintu tertutup karena ada kereta dari selatan melintas ke utara. Setelah kereta melintas, palang pintu kemudian terbuka, padahal masih ada KA Jayakarta dari utara ke selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Jebres, Solo, itu mengaku tidak mengalami luka-luka. Namun dia merasa sedikit sakit di bagian badan sisi kanan.
"Saya saat itu sadar, kaget tahu-tahu jatuh di pinggir jalan," ujar pengendara motor Honda Beat berpelat nomor AD 4690 WH itu.
Saat kejadian, dia bersama kawannya bernama Veronika Beta Kurniawati (20). Vero yang mengendai motor Honda Beat berpelat nomor AD 2699 LU mengalami luka di bagian bibir dan kaki.
"Saya sempat lihat teman saya dibopong oleh warga saat di lokasi. Sementara motor saya sudah di pinggir jalan," katanya.
Adapun jumlah korban secara keseluruhan ada enam orang. Mereka adalah pengemudi dan penumpang lima kendaraan bermotor yang terdiri satu buah mobil dan empat sepeda motor.
Sementara pihak PT KAI masih belum memastikan kebenaran dugaan palang pintu yang tidak menutup. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
"Belum (diketahui penyebabnya). Masih kita periksa. Petugas palang pintu juga kita periksa," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto saat dihubungi detikcom. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini