Dinsos Semarang Bantu LGBT dan Waria Urus Dokumen Kependudukan

Dinsos Semarang Bantu LGBT dan Waria Urus Dokumen Kependudukan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 20 Mei 2019 20:00 WIB
Ilustrasi (Foto: BBC Magazine)
Semarang - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang mengadakan diskusi dengan kelompok minoritas seperti komunitas LGBT dan Waria. Kelompok tersebut ternyata mengalami kesulitan dalam pengurusan dokumen kependudukan, terutama waria.

Diskusi itu diikuti oleh 3 komunitas yaitu SGC (Semarang Gay Community), Perwaris (Persatuan Waria Semarang), dan RPI (Rumah Pelangi Indonesia) di Gedung Juang Semarang. Dinsos ingin menghimpun permasalahan yang dialami kelompok minoritas.

Direktur Pendidikan Yayasan Anantaka, Tsaniatus Solihah, mengatakan di Kota Semarang kelompok LGBT masih mendapatkan stigma dan diskriminasi, salah satunya dalam hal akses untuk mendapatkan adiministrasi kependudukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah dicurhati teman-teman waria tentang pengalaman mereka mendapatkan identitas KTP, menurut cerita mereka bahwa mereka masih kesusahan untuk mendapatkan KTP karena penampilannya, meskipun mereka bersedia diambil gambar dengan dandanan laki-laki tetapi ini masih menjadi kendala," kata Solihah, Senin (20/5/2019).


Kepala Dinsos Kota Semarang, Muthohar, mengatakan pertemuan ini memang untuk menampung kesulitan yang dialami oleh kelompok minoritas.

"Kita kumpulkan beberapa perkumpulan, jadi apa yang dia inginkan kita tampung. Ada yang tadi menyampaikan soal keperluan dokumen, nanti kita koordinasi dengan Disdukcapil," kata Muthohar.


Ia berharap dengan bantuan yang diberikan kepada kelompok minoritas, suasana Kota Semarang tetap akan kondusif. Muthohar pun mengimbau masyarakat agar tidak mengesampingkan kelompok minoritas.

"Kalau misal dengan adanya Waria, LGBT, masyarakat saring hormatilah, tidak saling lempar sehingga Kota Senarang yang makin kondusif makin kondusif," pungkas Muthohar. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads