"Jadi lebaran ini pastinya kaitan dengan extra flight ya. Jadi extra flight sampai dengan hari ini ada sekitar 21 penerbangan berbagai rute, tapi paling banyak itu rute Jakarta ya," jelas Pandu kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/5/2019).
"Rencananya pengajuan (21) extra flight ini akan kita alihkan ke YIA semuanya. Jadi (dialihkan ke) Yogyakarta International Airport (YIA), berkaitan dengan Bandara YIA yang sudah dioperasionalkan," sambung Pelaksana Tugas Sementara GM YIA ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada empat rute yaitu Ngurah Rai, kemudian Samarinda, Palangkaraya dan Cengkareng. Itu (Batik Air) mulai tanggal 24 (Mei) daily, sudah mulai melakukan penerbangan dari pukul 09.15 WIB sampai dengan sore hari jam 18.00 WIB," terangnya.
Disinggung mengenai jumlah penumpang angkutan udara di DIY, Pandu memprediksi jumlahnya tak akan seramai tahun lalu. Prediksi ini berkaca dari penurunan penumpang di Bandara Adisutjipto hingga 40% sejak Januari 2019 lalu.
"Saya belum tahu penyebabnya, salah satunya itu mungkin ya harga tiketnya masuk ke batas atas. Kemudian banyak pilihan untuk para pengguna jasa ini dengan menggunakan transportasi darat. Kemudian dimudahkannya jalur tol dan sebagainya," paparnya.
Menurut Pandu penurunan penumpang di Adisutjipto tidak akan mempengaruhi YIA Kulon Progo. Sebab, grafik pengakses YIA dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.
"Sejak 6 Mei sampai sekarang grafiknya naik. Contohnya saja dari hari-hari pertama itu rata-rata di 30 orang yang berangkat dari Yogyakarta, tapi sekarang sudah sampai ke-50 orang," pungkas Pandu.
Simak Juga 'Bandara YIA di Kulon Progo Resmi Beroperasi untuk Penerbangan Komersial':
(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini