"Kita sudah dilengkapi dengan thermal scanner untuk memindai suhu (tubuh) bagi penumpang-penumpang yang datang dari luar negeri," kata Suharto, petugas surveilans Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Adi Soemarmo, Kamis (16/5/2019).
Alat tersebut, jelas dia, akan mendeteksi badan para penumpang yang di atas 38 derajat celcius. Pasalnya, virus atau bakteri yang menyerang tubuh manusia maka gejala yang timbul utamanya suhu badannya akan naik di atas suhu normal 37 derajat celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut dia, sejauh ini di bandara Adi Soermamo belum ditemukan penumpang dari luar negeri yang terindikasi penyakit monkeypox. Kebetulan di bandara ini juga tidak ada penerbangan yang langsung dari dan ke Singapura.
"Monkeypox itu muncul pertama di Singapura. Jadi kewaspadaan yang kita tujukan terhadap penumpang-penumpang yang datang dari Singapura," imbuh dia.
Alat thermall scanner tersebut juga untuk memantau suhu badan penumpang pesawat dari jemaah umroh yang pulang dari Arah Saudi. Pasalnya, bandara Adi Soemarmo juga merupakan bandara umroh.
"Disana (Arab Saudi) Mercovi, mers coronavirus, itu juga banyak menimbulkan kematian, tapi selama 2019 ini belum ada kasus pemindai suhu diatas 38. Jadi jemaah yang datang dari Arab Saudi itu normal semua (suhu badannya). Cuma ada penyakit lain terkait usia lanjut," sambung dia.
Pesawat yang mengakut jemaah umroh dari bandara Adi Soemarmo, menurut Suharto, sementara ini tidak ada yang transit di Singapura. Namun transitnya di India. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini