Berkenalan dengan Siti, Menjadi Anggota DPRD di Usia 22 Tahun

Rembang - Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani menjadi calon legislatif terpilih dengan usia yang paling muda di Kabupaten Rembang. Ani, sapaan akrabnya, saat ini belum genap berusia 22 tahun dan masih menjalani perkuliahan di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Ani maju dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan 3 wilayah kecamatan Sluke dan Kragan, untuk DPRD Kabupaten Rembang. Berdasarkan hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, ia meraup suara sebanyak 5.616.

"Saya sebenarnya nggak menyangka. Sebenarnya saya tidak dikenal, tapi memang keputusan untuk maju dalam pencalegan inisiatif pribadi kemudian didukung orang tua, didukung warga sekitar sama kiai-kiai juga, alhamdulillah," kata Ani saat ditemui di rumahnya di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, Rembang, Kamis (16/5/2019).

Baca juga: Kagetnya Wachyu Hidayat, Kuli di Banjarnegara yang Lolos jadi Anggota DPRD

Ani mengaku dirinya memang tidak aktif berorganisasi dan hanya sibuk dengan dunia pendidikan yang sedang ia tempuh, terlebih saat ini mahasiswi program studi pendidikan IPA semester 8 itu sedang dalam proses pengajuan skripsi.

"Selama proses pencalonan ini saya kan berjalan dari satu rumah ke rumah lainnya. Tiap rumah warga saya kunjungi. Kita juga bekerja untuk masyarakat makanya saya berjalan sehingga masyarakat mengenal kita dan percaya sama kita," jelas gadis kelahiran 28 Agustus 1997 ini.

Foto: Arif Syaefudin/detikcom

"Saya seringkali dianggap anak kecil sama rival saya. Katanya kan kalau anak kecil itu mau ngapain. Nah sekarang kita berfikir bahwa kepercayaan masyarakat itu justru harus kita lakukan dengan amanah," lanjutnya.

Baca juga: Tersandung Kasus Hukum, Caleg Gerindra Dicoret dari DCT

Jika lulus, Ani dijadwalkan menjalani wisuda akhir tahun 2019 ini. Sedangkan pelantikan anggota DPRD Kabupaten Rembang rencananya dilaksanakan bulan Agustus mendatang.

"Besok 22 Mei ini kan penetapan, sampai kemudian pelantikan Agustus. Selama itu saya fokuskan di pendidikan saya, karena kan memang penting. Saya juga mulai koonsultasi dengan dosen pembimbing saya, nanti agar dapat mengatur jadwal ketika sudah dilantik. Antara jam ngantor dan kuliah," akunya. (mbr/mbr)