"Proyek revitalisasi Kretek Bang, akan dihentikan sementara selama hampir sebulan atau 28 hari. Tepatnya pada H-14 hingga H+14 Lebaran," jelas Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto kepada detikcom di ruangannya, Rabu (15/5/2019).
Keputusan penghentian proyek sementara itu ditempuh berdasarkan kesepakatan dengan sejumlah pihak. Di antaranya Ditjen Perkeretaapian maupun pelaksana proyek. Alasan penghentian adalah untuk melancarkan arus mudik dan balik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismiyanto berujar, Jalan Ahmad Yani di bawah Kretek Bang merupakan jalur utama arus mudik dan balik. Jalur itu menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Setelah H+14, proyek dilanjutkan kembali, dan kami menerapkan lagi rekayasa lalu lintas hingga selesainya pekerjaan pada Desember tahun ini," beber dia.
Ismiyanto menerangkan, rekayasa lalu lintas sebagai dampak revitalisasi viaducht Kretek Bang, mulai diberlakukan Senin (21/1). Selama pembangunan itu, arus kendaraan di bawah jalur kereta api itu diberlakukan satu arah. Kendaraan dari arah Wonogiri menuju Solo tetap melewati Jalan Ahmad Yani di bawah Kretek Bang.
Sedangkan kendaraan dari arah Solo tidak boleh melintas di bawah Kretek Bang. Kendaraan dialihkan melalui Simpang Empat atau Bangjo Krisak di Klampisan Selogiri. Selanjutnya lurus melalui Jalan Brigjend Katamso-Alas Kethu-dan menuju Agraria samping gedung DPRD Wonogiri.
Kretek Bang direvitalisasi lantaran arus lalu lintas di bawahnya semakin padat. Kendaraan besar khususnya bahkan harus berjalan melambat saat melintasinya, mengingat ruang di antara badan jembatan terlalu sempit.
Anggaran proyek sebesar Rp 34 miliar dari pemerintah pusat. Skema pengerjaannya dengan multiyears 2018 hingga 2019. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini