Dalam tausiyahnya, Shinta Nuriyah, menekankan pentingnya persatuan dan kesatun bangsa. Ia juga mengemban misi untuk mempererat kebhinekaan, mempererat tali persaudaraan pada semua anak bangsa.
"Itu semua untuk membantengi hati kita, yang sekarang ini lagi terkena virus kebencian," kata Shinta Nuriyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bagaimanapun, sekalipun pemilu sudah berakhir, tapi virus itu masih ada belum pergi dalam hat-hati masing-masing," katanya.
Ia menekankan kaum muslimin pada khususnya untuk lebih memaknai puasa lebih rinci lagi. Ia juga akan memperkuat anak-anak bangsa dengan memperkuat keimanan, kesabaran, kejujuran dan dnegn persaudaran yang kuat. Menurutnya dngan persaudaraan yang kuat bisa membantengi dari perpecahan dan mengurangi hoaks.
"Itu semua untuk membantengi kita, hati kita yang sekarang ini lagi terkena virus kebencian. Dengan puasa ini bisa padamkan api kebencian," ungkapnya.
"Dengan budi pekerti leluhur, kesabaran, ketakwaan, saling hormat-menghormati, insyaallah bisa meredam (kebencian)," katanya.
Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menambahkan acara berbuka bersama sendiri dihadiri oleh 600 orang dari anak yatim-piatu, buruh, nelayan dan para janda.
"Kita mendengarkan tausiyah beliau, yang intinya adalah kita semakin kokoh mencintai bangsa dan negara karena kita adalah satu bangsa indonesia," kata Asip Kholbihi.
Baca juga: Ketua MPR: Shinta Nuriyah Pejuang Toleransi |
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini