AKP Aditia, Celaka Menjelang Lepas Jabatan Kasatreskrim Wonogiri

ADVERTISEMENT

AKP Aditia, Celaka Menjelang Lepas Jabatan Kasatreskrim Wonogiri

Aris Arianto - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 13:14 WIB
AKP Aditia Mulya Ramdhani, kanan. (Foto: Aris Arianto/detikcom)
Wonogiri - Ketika menjadi korban pengeroyokan saat tawuran massa yang mengakibatkannya mengalami gegar otak, sebenarnya AKP Aditia Mulya Ramdhani sudah di hari-hari terakhir menjabat Kasatreskrim Polres Wonogiri. Namun nasib berkata lain.

"AKP Aditia Mulya Ramdhani Pernah menjadi Kasospol Air, selanjutnya menjadi Dan Kapal 3 buah. Yakni KP (Kapal Patroli) Randeyan 203, KP Lemukutan 601 dan KP Lumba lumba 603, semuanya di Ditpolair Polda Kalbar," ujar Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas kepada detikcom, Senin (13/5/2019).

Jabatan yang disandang perwira kelahiran Bandung, 2 Juni 1984 itu, berdasarkan data dari Sumda Polres Wonogiri, antara 2009 hingga 2010. Sebelumnya begitu lulus dari Akpol 2006 dengan pangkat Ipda, AKP Aditia bertugas sebagai Paman Polda Kalbar.


Selanjutnya bertugas di Polda NTT di Ditreskrimum dan Ditpolair, hingga mutasi sebagai Pama Baharkam Polri. Kemudian mutasi menjadi Kasatlantas Polres Purworejo dan Kebumen, hingga panda Agustus 2017 menjabat Kapolsek Pasar Kliwon Solo. Selang setahun kemudian pindah tugas sebagai Kasatreskrim Polres Wonogiri.

"Pada Jumat 10 Mei 2019 kemarin sebetulnya sertijab menjadi Kapolsek Semarang Tengah," beber Kompol Agus.

AKP Aditia si anak tunggal ini memiliki seorang istri bernama Dewi Setiyowati dan tiga anak, Junot Arthaf (10), Calista Zora (9), dan Bianca Indira (4). Alamat domisili di Jalan Dr Wahidin 161 Semarang.

Pria berperawakan sedang ini menempuh pendidikan di PTIK dan lulus 2012 dengan titel SIK. Mendapatkan pula pendidikan PA Nautika, PA Idik TP Illegal Fishing, dan Inspektur Gakkum Lantas.

"Saat ini kondisi AKP Aditia masih kritis di RS Dokter Oen Solobaru," tandas dia.


Penelusuran detikcom, ketika bertugas di Polres Wonogiri, AKP Aditia berhasil mengungkap kasus pembunuhan caleg Partai Golkar yang juga anggota DPRD Sragen bernama Sugimin tidak sampai 24 jam. Pasangan suami istri ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Sebagaimana diketahui, AKP Aditia menjadi korban tawuran dua kelompok perguruan silat di sekitar SPBU Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (8/5) tengah malam. Ketika itu AKP Aditia tengah melakukan pengamanan dengan berpakaian preman dan terpisah dari rekan polisi lainnya. (mbr/mbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT