Musim durian sebenarnya belum habis benar saat ini. Di kawasan perkebunan, musim panen durian masih akan bisa dinikmati hingga pertengahan Mei mendatang. Anda bisa datang langsung di perkebunan, bisa memesan secara online, bisa juga datang di lokasi-lokasi penjualan di titik-titik tertentu jika memang Anda tak punya banyak waktu luang.
Di Kabupaten Semarang, lokasi penjualan itu bisa ditemui di daerah Brongkol, Kecamatan Jambu. Setiap sore, di daerah itu banyak penjual-penjual duren membuka lapak. Pengunjung juga berdatangan untuk mencari durian sembari mengisi sore menjelang buka puasa.
![]() |
Tak jarang juga yang datang langsung ke perkebunan. Pengunjung akan langsung menikmati durian di lokasi perkebunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 40 tahun yang lalu kami sudah memulai untuk memanfaatkan pupuk kandang dan pestisida alami untuk merawat pohon durian. Jadi bisa dipastikan, bahwa durian kami ini organik. Manis dan legitnya alami. Buah durian kami bebas dari zat kimia," jelas Shinta, Minggu (12/5/2019).
![]() |
Harga durian organik di kawasan itu juga tidak mahal. Per kilogram, durian dijual dengan harga Rp 35 ribu. Namun memang ada tiga kategori durian yang yang dijual, mulai dari ukuran kecil hingga besar.
"Satu buah durian kecil itu sekitar 3 kilogram, untuk ukuran sedang itu sekitar 7 kilogram. Nah yang spesial, durian montong itu bisa sampai 7-9 kilogram. Biasanya para pemburu durian sejati yang siap menebus durian kelas terbesar ini," kata Shinta.
![]() |
Hanya bisa dinikmati dengan cara itu di saat musim durian nyaris selesai? Rupanya tidak. Sejumlah pengelola kebun durian di kawasan itu kini ternyata juga sudah bisa melayani pembelian lewat jalur online.
"Berapapun pesanan akan kami layani. Yang penting pembeli sepakat soal penggunaan jasa pengiriman dan harga durian yang dipesan, soal rasa dan kualitas kami beri jaminan yang terbaik," jelas Shinta.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini