Kasatreskrim Wonogiri Direncanakan Berobat ke Singapura

Kasatreskrim Wonogiri Direncanakan Berobat ke Singapura

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 10 Mei 2019 17:40 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya yang menjadi korban pengeroyokan masih belum sadarkan diri. Karena mengalami luka serius, keluarga berencana memindahkannya berobat ke Singapura.

Rencana itu disampaikan oleh sang istri, Dewi saat ditemui wartawan di depan ICU RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo. RS di Singapura menurutnya bisa menjadi alternatif pengobatan terbaik bagi suaminya.

"Pemindahan ke RS Singapura masih dikaji tim dokter di sini. Mohon doanya yang terbaik," kata Dewi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter di RS dr Oen telah melakukan operasi untuk menghentikan pendarahan di dalam otak Aditia pada Kamis (9/5) kemarin. Kondisi Aditia masih kritis dan belum menunjukkan tanda-tanda positif.

"Masih sama seperti kemarin. Belum sadarkan diri," katanya.

Sejak kemarin hingga terlihat kawan-kawan Aditia menjenguk untuk mendoakan kesembuhannya. Aparat kepolisian juga masih berjaga di sekitar ICU.

Sebelumnya, Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti mengungkapkan bahwa Aditia dikeroyok saat mengamankan bentrokan dua kelompok perguruan bela diri di Wonogiri. Dia mengalami luka parah karena pukulan di bagian kepala hingga gegar otak.

Uri menegaskan pihaknya akan memroses hukum pelaku pengeroyokan terhadap anggotanya. Namun dia berharap pelaku mau mengakui kesalahannya menyerahkan diri.

"Lebih bagus pelaku menyerahkan diri. Karena laripun kami akan mengejar," ujarnya.

(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads