"Ada total lima rumah yang menjadi sasaran amukan massa," kata Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto kepada detikcom di ruangannya, Jumat (10/5/2019).
Rumah yang rusak, kata dia, antara lain milik Suwarni (50), warga Dusun Tukluk RT 2 RW 1 Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo. Kerusakannya paling parah diantara empat lainnya. Genting dan kaca jendelanya pecah, selain itu serat daun pintu rumah tersebut juga rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, rumah Kasdiyono (65), dengan kerusakan kaca angkringan pecah. Selanjutnya rumah Tarjo (61) mengalami pecah kaca jendela dan keran air patah. Kartini (50), kaca jendela pecah dan meteran listrik rusak, dan Saino (65) jendela dan genting pecah. Keempatnya merupakan warga Dusun Gledekan RT 1 RW 2, Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo.
"Kami melakukan jemput bola dengan meminta keterangan pemilik rumah. Untuk pemberian bantuan kerusakan rumah belum sampai ke situ, ini kami masih fokus mengusut kasusnya dulu," jelas dia.
Diwawancara terpisah, Suwarni mengaku tidak tahu pihak siapa pelaku dan motif di baik pengrusakan rumahnya. Saat kejadian, Suwarni sedang berada di dalam rumah tersebut bersama anak dan cucunya.
Begitu mengetahui ada keributan, mereka langsung melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya.
"Saya tidak meminta ganti rugi. Nanti akan saya perbaiki sendiri meskipun secara bertahap," tutur Suwarni.
Dia menganggap peristiwa itu sebagai musibah yang harus dihadapi. Namun demikian jika ada pihak yang membantu perbaikan rumah, dia akan menerimanya. Meski begitu dia mengaku belum mengetahui persis berapa nilai kerugian atas kerusakan rumahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatreskim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya juga jadi sasaran pengeroyokan massa. Aditia yang saat itu sedang mengamankan bentrok diketahui mengenakan pakaian preman dan terpisah dari personel lain.
Saat ini Aditia mengalami luka parah di kepala dan masih dirawat di RS dr Oen Solo Baru. Sedangkan Polres Wonogiri terus mengejar pelaku pengeroyokan Aditia.
"Kita masih kembangkan semua, tapi kita bergerak terus mencari. Lebih bagus pelaku menyerahkan diri. Karena laripun kami akan mengejar," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti saat ditemui wartawan di Mapolresta Surakarta, Kamis (9/5). (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini