Menikmati Kopi Arab yang Hanya Ada Saat Ramadhan di Semarang

Menikmati Kopi Arab yang Hanya Ada Saat Ramadhan di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 16:53 WIB
Kopi Arab di Masjid Menara Kota Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Bulan Ramadhan di Masjid Layur atau Masjid Menara Kota Semarang selalu spesial dengan disuguhkannya kopi Arab. Kopi dengan aroma rempah-rempah ini hanya ada saat Ramadhan.

Lokasi masjid berada Jalan Layur Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Masjid ini merupakan cagar budaya karena sudah ada sejak sekitar 1820-an. Setua itu pula tradisi menyeduh kopi Arab atau yang juga dikenal sebagai kopi tahlil itu.

"Tradisi kopi ini sudah ada sejak dulu. Dulu orang-orang di sini membuatnya dan menyuguhkan ke masjid. Tapi sekarang beda, terakhir hanya dibuat di rumah Pak Ali, marbot masjid, ini juga rumah milik masjid," kata sesepuh Abu Bakar bin Salim Alatas kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setiap harinya disiapkan kopi untuk sekitar 50 cangkir. Cara pembuatannya yaitu dengan merebus dahulu rempah-rempah yang terdiri dari serai, daun pandan, jahe, kayu manis, daun jeruk, kapulaga, dan cengkeh.

"Jadi pertama merebus bumbunya dahulu baru diberi kopi," kata Abu Bakar.
Menikmati Kopi Arab yang Hanya Ada Saat Ramadhan di SemarangKopi Arab di Masjid Menara Kota Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Rebusan kopi dan rempah itu kemudian disaring ke teko untuk diseduh ke cangkir-cangkir di dalam Masjid. Biasanya kopi disandingkan dengan makanan ringan dan makanan berat tergantung dengan apa yang tersedia. Namun yang pasti selalu ada kurma di sana.

"Biasanya ada donatur," ujarnya.


Rasa kopi Arab tersebut cukup nikmat dengan wangi rempah dan rasa hangat dari jahe ketika ditelan. Abu Bakar menjelaskan tidak ada masalah kopi tersebut langsung diminum meski perut dalam keadaan kosong.

"Hangat, manis, pedas rasanya. Tidak membuat sakit perut, justru bagus buat kesehatan. Tidak ada side efek, kecuali mungkin yang punya maag akut," pungkas Abu Bakar.
Menikmati Kopi Arab yang Hanya Ada Saat Ramadhan di SemarangProses pembuatan kopi Arab di Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Bagi yang penasaran bisa datang saat menjelang berbuka karena siapapun boleh menikmati kopi Arab termasuk musafir yang ingin mampir.

"Siapapun boleh, kita tidak membeda-bedakan. Ini hanya ada saat Ramadhan," ujarnya. (alg/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads