Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, penemuan bangkai penyu hijau yang memiliki nama lain Chelonia Mydas itu berawal saat petugas SAR melakukan patroli di kawasan Pantai Sepanjang. Saat itu petugas menemukan seekor penyu mengapung di perairan pantai tersebut.
"Karena penyu itu tidak bergerak dan mengeluarkan bau tak sedap, petugas lalu mendekatinya untuk mengecek, ternyata penyu itu sudah mati," ujarnya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (6/5/2019).
Lanjut Surisdiyanto, bangkai penyu jenis langka yang ditemukan itu berdiameter sekitar 50 cm dan memiliki berat sekitar 45 kilogram. Mengenai penyebab meninggalnya penyu tersebut, Surisdiyanto mengaku belum mengetahuinya secara pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dievakuasi ke daratan penyu langka tersebut langsung dikuburkan petugas SAR. Hal itu penyu berukuran besar itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Agar tidak menimbulkan bau busuk, tadi penyunya langsung dikubur di pinggir pantai Sepanjang," ucap Surisdiyanto.
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini