Terlihat jemaah mulai memadati kawasan masjid yang mampu menampung 7 ribu orang itu sejak bakda magrib. Mereka kemudian melaksanakan salat isya berjemaah.
Jemaah laki-laki berada di ruang utama berderet hingga belasan saf. Sedangkan jemaah putri mengikuti salat berjemaah di samping ruang utama masjid dan serambi masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengikuti pemerintah. Karena sidang isbat memutuskan besok mulai puasa, maka malam ini kita selenggarakan salat tarawih," kata Sekretaris Takmir Masjid Agung Surakarta, Abdul Basit kepada detikcom, Minggu (5/5/2019).
Sama seperti Ramadan sebelum-sebelumnya, Masjid Agung mengakomodasi jemaah yang melakukan tarawih 11 rakaat maupun 23 rakaat.
"Setelah delapan rakaat awal, nanti imamnya ganti untuk salat witir tiga rakaat. Setelah itu imam sebelumnya kembali dan melanjutkan tarawih sampai 23 rakaat," ujar Basit.
Menurutnya, setiap tarawih akan dibacakan surat-surat Alquran sampai dengan satu juz per hari. Kurang dari sebulan, salat tarawih dapat mengkhatamkan Alquran.
"Hari ini belum ada ceramah, baru mulai besok, setelah isya. Biasanya tarawih sudah selesai sebelum jam 21.00," katanya.
Selain salat tarawih berjemaah, Masjid Agung Surakarta juga menggelar berbagai kegiatan selama Ramadan. Antara lain berbagi makanan untuk berbuka puasa, kajian sebelum berbuka puasa, tadarus Alquran hingga pembagian zakat fitrah di akhir Ramadan. (bai/sip)











































