Pertunjukan teater yang menggambarkan tradisi zaman dulu dihelat. Sedangkan sebelumnya Tari Gusjigang dan penampilan artis Arie Koesmiran terlebih dahulu ditampilkan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kudus, Rahma Julianti menjelaskan, maksud tujuan acara untuk melestarikan budaya, mengangkat budaya, dan melestarikan budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahma menyebut acara ini sebagai wujud jati diri masyarakat Kudus.
"Dandangan jadi cara masyarakat menyambut Ramadan," ujarnya.
Bupati Kudus Muhamad Tamzil yang tampak hadir di acara ini sempat keberatan dengan area yang ditutup oleh Satpol PP.
"Ini kan acara untuk masyarakat, kenapa ditutup pintu," ujarnya sambil meminta petugas membukanya.
Hal ini disampaikan Tamzil sebelum menyampaikan sambutannya.
"Mengawali masuknya Ramadan, memang di Kudus digelar Dandangan. Hampir dua minggu di acara ada jualan. Hari ini Visualisasi Dandangan," kata Tamzil.
Dia berharap dengan digelarnya visualisasi Dandangan, masyarakat akan teringat atau tahu masa lalu di mana tradisi ini mulai.
"Saya berharap akan mengingatkan kita pada masa lalu. Di mana beduk yang ditabuh, menjadi tanda awal Ramadan," ujarnya.
"Namun kita tunggu keputusan pemerintah dulu nanti," ungkapnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini