Rekapitulasi di Gunungkidul, GKR Hemas Dulang Suara Terbanyak

Gunungkidul - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mendulang suara terbanyak untuk perolehan suara DPD RI di Kabupaten Gunungkidul. Perolehan suara GKR Hemas mencapai 212.096 suara.

Pengamatan detikcom pada hasil rekapitulasi calon DPD KPU Kabupaten Gunungkidul, calon anggota DPD RI nomor urut 21, Hafidh Asrom memperoleh 38.166 suara, nomor urut 22, Arif Noor Hartanto mendulang 21.389 suara, nomor urut 23, Bachrul Ulum 11.291 suara. Selanjutnya nomor urut 24, Bambang Soepijanto dengan 23.379 suara, nomor urut 25, Chang Wendryanto memperoleh 9.243 suara dan calon DPD RI nomor urut 26, Cholid Mahmud mendulang 29.225 suara.

Sedangkan calon anggota DPD RI nomor urut 27 Fidelis I. Diponegoro memperoleh 17.992 suara, disusul nomor urut 28 GKR Hemas yang melejit dengan perolehan 212.096 suara. Disusul calon anggota DPD RI nomor urut 29 Hilmy Muhammad dengan 57.967 suara, nomor urut 30 Afnan Hadikusumo dengan 22.876 suara dan nomor urut 31 Yohanes Widi Praptomo yang memperoleh 6.703 suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengamatan tersebut, GKR Hemas menempati posisi pertama untuk perolehan suara calon anggota DPD RI, disusul Hilmy Muhammad, Hafidh Asrom dan Cholid Mahmud.

Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan rekapitulisasi suara Pemilu di Kabupaten Gunungkidul baru selesai sekitar jam 15.00 WIB. Menurutnya, saat ini KPU masih menyalin hasil rekapitulasi suara Pemilu.

"Sudah selesai, rekapitulisasi suara dari 18 Kecamatan sudah selesai, tadi hasilnya sudah ditanda tangani semua pihak, baik dari komisioner KPU dan para saksi," ujarnya saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Gunungkidul, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (2/5/2019) sore.

Hani melanjutkan, setelah salinan rampung, nantinya hasil rekapitulasi akan diserahkan ke KPU DIY untuk dilakukan rekapitulisasi tingkat provinsi. Penyerahan ke KPU DIY sendiri, kata Hani dilaksanakan malam ini.

"Malam ini hasil rekapitulasi dikirim ke KPU DIY, untuk selanjutnya digunakan dalam rekapitulisasi tingkat provinsi," katanya.

(bgk/bgs)