Kembali Jadi Rektor, Yos Johan Targetkan Undip Ranking 500 Besar Dunia

Kembali Jadi Rektor, Yos Johan Targetkan Undip Ranking 500 Besar Dunia

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 17:21 WIB
Pelantikan Rektor Undip. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum kembali menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro (Undip). Dalam pidato pelantikannya, Yos menyampaikan bahwa dirinya akan berupaya agar Undip masuk dalam 500 besar World Class University (WCU).

"Persiapan world class university, masih kisaran 500, akan masuk ke 500 itu upayakan beberapa hal, perbaikan infrastruktur, sistem, kebijakan, dan perencanaan-perencanaan," kata Yos Johan, Senin (29/4/2019).

Beberapa hal akan digenjot antara lain perbaikan infrastruktur, sistem, dan kebijakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kita masuk rangking kecil mungkin bisa antara 100 dan 200, harus sudah didukung yang kita siapkan itu," imbuhnya.

Yos Johan diangkat dan dilantik sebagai Rektor Undip 2019-2024 oleh Majelis Wali Manat (MWA) Undip. Bagi Undip proses pelantikan rektor oleh WMA merupakan yang pertama kali sejak Undip berstatus Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH). Dimana sebelumnya pelantikan dilakukan oleh menteri ketika Undip masih sebagai Badan Layanan Umum.

Pelantikan digelar di gedung Prof Sudarso Undip dengan sidang terbuka WMA. Acara dihadiri sejumlah tamu penting antara lain Menristekdikti M Nasir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, dan lainnya.

Sementara itu Menristekdikti, M Nasir mengatakan saat ini Universitas yang sudah masuk di 500 besar WCU adalah UI, ITB, dan UGM. Saat ini Undip masuh berada di kisaran 800, maka perlu ada beberapa hal yang didorong salah satunya mobilisasi staf.

"Pertama staff mobility, dosen asing yang kolaborasi, atau dosen dalam negeri ke luar negeri. Kalau staff mobility sudah masif dilakukan, riset ada, maka penting. Pendanaan sudah ajukan ke pemerintah ke Presiden, ada dana pengembangan pendidikan tinggi menuju kelas dunia," jelas Nasir.

Menurutnya tidak mungkin bisa menembus ranking tinggi di WCU jika tidak ada kolaborasi dengan dosen luar negeri. Nasir mengatakan ada Universitas di Arab Saudi yang kini sudah masuk ranking 189 WCU salah satunya berkat mobilisasi staf.

"Sangat tidak mungkin perguruan tinggi kelas dunia tapi tidak ada dosen luar negeri," tegasnya. (alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads