Akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, @BPPTKG mengunggah peristiwa ini.
"Terjadi awanpanas guguran di G. #Merapi pada tanggal 26/04/2019 pukul 09.53 WIB, durasi 85 detik, jarak luncur 850 m ke arah hulu Kali Gendol," tulis @BPPTKG dalam unggahannya seperti dilihat detikcom, Jumat (26/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya menerangkan hingga kini status Gunung Merapi belum berubah, masih berada di level II atau waspada.
"Masyarakat khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi," tutur Hanik.
"Radius 3 km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dan mewaspadai bahaya lahar," tutupnya.
Simak Juga 'Ronda Malam Bareng Warga DIY Memantau Aktivitas Gunung Merapi':
(ush/sip)











































