Sehari setelah kejadian itu, polisi menemukan bocah ini sendirian di kawasan obyek wisata Guci Tegal. Azam Aditya Putra, anak pasangan Imam Saputro (37) dan Kasriah (35) ini ditemukan pada Rabu petang di kawasan wisata Guci Tegal. Azam berada di lokasi yang jauh dari rumah karena dibawa oleh Santi (19) warga Kedungbokor, Larangan, Brebes.
Menurut Imam Saputro, Azam pada Selasa siang ditinggal ayahnya kerja. Sedangkan ibunya, Kasriah sudah lama bekerja sebagai TKI di luar negeri. Saat ayahnya kerja, dia dititipkan ke kakeknya, Kasud (55).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai Selasa malam, anak saya belum pulang. Karena panik dan khawatir, langsung saya melapor ke polisi minta tolong," ujar Imam Saputro, di Mapolres Brebes, Kamis (25/4/2019).
Laporan ini langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian dan menyebarkan informasi ke polres wilayah lain, termasuk Polres Tegal. Belakangan diketahui, Azam ditemukan warga di kawasan wisata Guci Tegal. Dia menangis sendirian memanggil-manggil orang tuanya. Oleh warga, Azam dibawa ke Mapolsek Bojong, Kabupaten Tegal.
Azam kemudian dijemput oleh anggota Satreskrim Polres Brebes. Dari keterangan sejumlah saksi terungkap, Azam dibawa Santi, tantenya ke kawasan wisata Guci untuk berenang. Namun nahas, Santi mengalami epilepsi saat berenang hingga akhirnya tewas. Atas kejadian ini, Azam sendirian dan hanya bisa menangis.
"Ternyata pelakunya adalah tantenya sendiri. Dia meninggal karena epilepsinya kambuh saat berenang," ungkap Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Triagung Suryomicho.
Kini, Triagung mengimbuhkan Azam sudah berkumpul kembali di tengah keluarga. (sip/sip)











































