Pantauan detikcom pukul 10.00 WIB, Rabu (17/4/2019), Haedar bersama istrinya Siti Noordjannah dan anaknya datang ke TPS 13, RT 5 Dusun Godegan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul untuk menggunakan hak suaranya. Dengan mengenakan kemeja batik pendek berwarna biru, Haedar nyoblos di bilik suara nomor 2.
Usai menggunakan hak suaranya, Haedar mengatakan bahwa ia mengapresiasi terselenggaranya Pemilu serentak yang digelar kali ini. Mengingat Pemilu kali ini adalah penentu masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Haedar, karena tidak semua peserta Pemilu akan mendapat kepercayaan mengemban amanat rakyat, ia mengimbau agar semua peserta Pemilu menerima hasil pemungutan suara dengan ikhlas. Sedangkan untuk yang dipercaya mengemban amanat rakyat, Haedar ingin agar tidak sombong dengan kemenangannya.
"Yang diberi amanat oleh rakyat tunaikan amanat itu dengan sebaik-baiknya, rendah hati, tidak perlu jumawa atau merasa digdaya, apalagi angkuh karena memperoleh kekuasaan. Justru sebaliknya, bahwa yang memperoleh mandat itu mendapat beban yang sangat berat untuk membawa 160 juta rakyat indonesia dan seluruh negeri ini menjadi maju, berdaulat dan memiliki daya saing tinggi," ujarnya.
"Dan kepada siapapun yang belum memperoleh mandat dari rakyat, percayalah bahwa semuanya juga punya tempatnya masing-masing untuk berperan dengan posisinya masing-masing untuk memajukan bangsa. Justru saat itulah pengkhidmatan sebagai elite bangsa teruji, dan tentu terimalah keadaan seperti itu dengan lapang hati dan berjiwa kenegarawan yang tinggi. Karena orang beriman selalu menerima hasil baik yang kita pandang baik dan tidak baik, semua ada hikmahnya," sambung Haedar.
Haedar melanjutkan, apabila nantinya terjadi permasalahan terkait hasil penghitungan suara, ia meminta agar peserta Pemilu tidak melakukan hal yang tidak pantas. Mengingat sudah ada Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pihak yang menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kalau ada masalah-masalah yang bersifat persengketaan pemilu, (Mahkamah) Konstitusi sudah beri koridor untuk menyelesaikannya, dan kami percaya semuanya akan mengikuti proses hukum dan konstitusional, karena bangsa ini cukup dewasa, apalagi para elitenya," katanya.
Tonton video Antusias Milenial Nyoblos di TPS Ditemani Pocong:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini