Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kombes (Pol) Hariyanto, menjelaskan 835 TPS dari total 115.401 TPS di Jateng merupakan kategori rawan, namun ada berbagai kerawanan antara lain soal geografis dan konflik.
"Hasil maping kita yang rawan 835 TPS tersebar di beberapa daerah. Rawan kan bisa rawan berkaitan geografis, terus mungkin kerawanan itu dari adanya kekuatan pendukung paslon, ketiga , dulunya pernah konflik saat pemilu 2014, pilkada, ataupun pemilihan wali kota atau bupati," kata Hariyanto, Senin (15/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu khusus untuk rawan konflik, tercatat ada 93 TPS yang berada di beberapa wilayah termasuk Ibu Kota Jawa Tengah, Kota Semarang.
"Rawan konflik ada 93 di beberapa titik. Misal di Solo, Temanggung, di daerah-daerah itu di Cilacap, di Semarang juga ada," jelasnya.
Pengaman TPS rawan konflik dilakukan oleh 2 petugas polri di setiap TPS serta penebalan dari petugas yang bukan PAM TPS serta ditambah oleh TNI.
"Pengamanan 1 TPS dikawal 2 polri untuk yang sangat rawan, lalu ada penebalan, ada TNI Polri yang tidak PAM TPD, iya patroli, memantau di situ," pungkasnya.
Sedangkan untuk daerah rawan bencana akan ada 2 polri untuk 4 TPS. Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, mengatakan meski ada beberapa daerah rawan, namun Jawa Tengah tergolong yang aman dibanding Provinsi lainnya.
Simak Juga '38.000 Personel TNI-Polri Amankan Pemilu di Ibu Kota':
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini