"27 KPU Kabupaten Kota di Jawa Tengah sudab memiliki back up genset, sisanya 8 KPU akan diback up PLN," kata Khadafi, Senin (15/4/2019).
Hal itu diungkapkan Khadafi dari PLN UP3 Semarang yang mewakili PLN UID Jawa Tengah-DIY dalam rakor menjelang Pemilu di Hotel Patra Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya 258 PPK yang punya genset, sisanya akan dibackup," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Pemilu, PLN menjamin pasokan listrik lancar meski hujan. Namun demikian PLN juga tidak bisa memprediksi apa yang terjadi jika hujan disertai angin, oleh sebab itu genset diperlukan untuk berjaga-jaga.
"Hujan deras PLN Insyaallah aman. Tapi kalau pakai angin lain lagi. Itu seng terbang, pohon tumbang bisa jadi masalah, sehingga kami mohon kerjasama dari instansi terkait, karena recovery bisa lama. Mudah-mudahan cuaca mendukung. Travo mobile sudah kami siapkan," ujarnya.
Sementara itu, dari BMKG memprediksi hujan akan terjadi pada tanggal 17 April atau saat pencoblosan di sebagian Jawa Tengah. Namun hujan pagi hari diprediksi berintensitas rendah di Pantura dan daerah Selatan.
"Tanggal 17 itu untuk pagi berawan sampai potensi hujan ringan di pesisir Selatan dan Pantura," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko.
"Tapi hujannya ini sifatnya lokal ya," imbuh Iis.
Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengatakan pihaknya berharap tidak ada pemadaman listrik mulai tanggal 16 hingga proses perhitungan suara rampung.
"Untuk PLN kami harap tidak ada pemadaman listrik termasuk tanggal 16," ujar Yulianto.
"Telkom, kami harap internet tidak down karena ada kebutuhan scan C1 ke web KPU RI," imbuhnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini