Resmi Jabat Rektor UNS, Jamal Wiwoho Ingin Genjot Jurnal Internasional

Resmi Jabat Rektor UNS, Jamal Wiwoho Ingin Genjot Jurnal Internasional

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 15 Apr 2019 15:14 WIB
Jamal Wiwoho resmi menjabat sebagai Rektor UNS. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Jamal Wiwoho resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggantikan Ravik Karsidi. Selama empat tahun ke depan, dia ingin jumlah publikasi penelitian internasional semakin meningkat.

Hal tersebut merupakan langkah untuk mencapai status World Class University (WCU). Dia pun mendorong setiap dosen untuk mempublikasikan satu jurnal internasional setiap tahun.

"Kita dorong satu orang satu publikasi dalam satu tahun. Tahun lalu jumlah publikasi terindeks kita ada seribu lebih, ke depan harus lebih banyak," kata Jamal usai acara serah terima jabatan Rektor UNS di auditorium UNS, Senin (15/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan dorongan tersebut, Jamal menjanjikan akan mengalokasikan anggaran penelitian sesuai dengan aturan. Adapun alokasi anggaran diatur antara 10-25 persen sesuai jenis tata kelola perguruan tinggi negeri, apakah satuan kerja, badan layanan umum (BLU) atau berbadan hukum (BH).

"Mau tidak mau, suka tidak suka harus kita siapkan dengan anggaran yang baik, berpedoman aturan 10, 15 atau 25 persen. Karena ini indikator untuk WCU," ujar dia.

Untuk mencapai target-target tersebut, Jamal juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, peningkatan penggunaan teknologi juga penting untuk menyongsong industri 4.0.

"Kita juga akan melakukan reorientasi kurikulum agar semakin mendekatkan perguruan tinggi dengan DUDI, dunia usaha dunia industri. Jadi semakin kecil adanya masa tunggu setelah lulus ke dunia kerja," kata mantan Irjen di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu.

Selanjutnya, Jamal mengatakan UNS akan segera menyiapkan diri untuk menjadi PTN BH. Dia akan melakukan akselerasi di bidang hukum dan birokrasi.

"Untuk menyiapkan diri menjadi PTN BH, setidaknya butuh 68 peraturan. Maka akan kita akselerasi untuk itu," tutup dia. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads