"Untuk kasus kematian bayi Brebes menduduki rangking teratas di Jateng dengan jumlah kasus 325 kematian. Untuk kematian ibu Brebes duduki peringkat tiga Jawa Tengah terbesar," ujar Kasi Promosi Kesehatan, dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Brebes, Dr Muhtar kepada detikcom d i kantornya, Kamis (11/4/2019).
Muhtar mengungkap Angka Kematian Ibu (AKI) di Brebes ada 30 kasus. Sedangkan jumlah penderita stunting sebanyak 28,5 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diterangkan lebih lanjut, tidak adanya jamban sehat akan menimbulkan efek negatif bagi warga. Salah satunya adalah munculnya penyakit diare. Dimana bila seseorang sering mengalami diare, maka akan merusak pili-pili usus yang berfungsi untuk menyaring makanan.
"Bila pili-pili usus rusak, maka usus tidak berfungai maksimal. Makanan yang tidak berguna bisa jadi malah terserap usus demikian pula sebaliknya. Ini akan bepengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh," terang Muhtar.
Diwawancarai terpisah, Kabid Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Perwaskim Brebes, Akhmad Sofia Nukman, membenarkan masih tingginya jumlah KK yang belum memiliki jamban.
Dari 474.006 KK di Brebes, masih ada sekitar 153 ribu KK yang belum memiliki jamban. Jumlah desa dan kelurahan yang dinyatakan 100 persen memiliki jamban sehat, baru ada 71 dari 297 desa. Untuk desa lainnya masih banyak ditemukan warga yang BAB secara sembarangan.
Menurut Nukman, jamban keluarga dinyatakan sehat bila memiliki septic tank dan bukan dibuang di salurah atau sungai.
"Selama ini masih banyak mereka yang BAB di WC tapi pembuangannya disalurkan ke sungai atau saluran irigasi," kata Nukman. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini