Baliho-baliho yang dicoret-coret ini ditemukan di sepanjang jalan Brebes-Jatibarang. Ada pula yang ditemukan di pinggir jalan pantura Desa Kluwut, Bulakamba. Di beberapa titik ditemukan baliho capres 01 yang dirusak oleh orang tidak bertanggungjawab.
Jamal Guntur (46) Wakil Ketua PAC PDIP Kecamatan Brebes mengaku, APK yang dirusak itu pertama kali ditemukan oleh kader pada Selasa (9/4) pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain APK bergambar Jokowi, ada pula APK milik caleg yang diperlakukan sama. Baliho milik caleg PDIP dari Dapil Brebes-1, Waraskah Yanti, dibubuhi tulisan PKI dengan cat semprot warna hitam.
Anggota TKD Paslon 01 Brebes, Waraskah Yanti saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya merasa sangat dirugikan dengan perusakan APK tersebut. Apalagi dibubuhi dengan tulisan yang tidak senonoh. Menurutnya ini termasuk salah satu kampanye hitam.
"Jelas ini merugikan kami. Apalagi gambar capres dicoret-coret dan ditulisi PKI dan banci. Ini jelas kampanye hitam yang menyerang kubu kami," tegas Waraskah Yanti.
Waraskah Yanti menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran di tempat tempat lain untuk menginventarisir APK yang dirusak. Karena dimungkinkan perusakan ini dilakukan secara masif oleh pihak tertentu.
Sementara anggota Bawaslu Brebes, Rudi Raharjo, menegaskan terkait laporan tersebut akan segera menindaklanjutinya. Tahap awal laporan akan dipelajari termasuk barang bukti sudah diterima oleh Bawaslu.
"Segera kita tindaklanjuti. Kita akan mintai keterangan pihak pihak pelapor," ujarnya singkat.
Diwawancara terpisah, Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menyayangkan temuan tersebut.
"Tindakan yang pengecut!" kata Ace kepada wartawan, Selasa (9/4).
Menurutnya, tak sepantasnya tindakan itu dilakukan di pesta demokrasi ini.
"Kami mendesak kepada Bawaslu setempat untuk segera mengusut pelakunya. Tensi politik menjelang pemilihan semakin tinggi. Perlu perhatian serius menjelang pemilihan ini," imbuh Ace.
Sedangkan Pembina Tim Kampanye Daerah (TKD) Paslon Jokowi-Maruf Amin Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indra Kusuma merasa yakin, pelaku perusakan dan pencoretan APK Jokowi adalah pendukung 02 Prabowo-Sandi. Tindakan ini kata Indra sebagai bentuk kepanikan kubu lawan.
"Saya yakin itu kubu sebelah pelakunya. Pendukung paslon 02 yang sudah panik akan kekalahan yang akan dialami dalam pilpres nanti," kata Indra Kusuma, Selasa (9/4).
Pembina TKD yang juga Ketua DPC PDIP Brebes ini lebih lanjut menilai kepanikan kubu 02 ini karena sudah merasa kalah dalam pilpres sehingga melampiaskannya dengan merusak dan mencoret APK paslon 01. Menurutnya penulisan kata PKI dan banci sebagai bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan paslon 01.
"Tulisan PKI dan banci itu tujuannya supaya menjatuhkan paslon kami. Itu jelas kerjaan kubu lawan," tegas dia.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
Tonton juga video Replika Pocong di Kampanye, Jokowi: Kubur yang Namanya Hoaks!:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini