Di titik pertama, longsoran material tanah menutup jalan sejak Senin (8/4) malam, akibat guyuran hujan. Material tanah yang berada di sisi kanan kiri ini masuk ke jalanan akibat guyuran hujan. Longsoran tanah ini terus terjadi saat kendaraan berat melintas, terutama bila turun hujan.
Di titik kedua, jalan amblas yang sebelumnya terjadi pada bulan Febuari lalu, kini melebar dan meluas. Kedalaman jalan yang amblas pun berkisar 6 meter dengan lebar sampai 20 meter dan panjang mencapai 30 meter. Di titik ini bertepatan dengan tanjakan dan turunan yang menikung tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di titik pertama sudah ada dua alat berat hingga yang diturunkan pada pukul 10.00 WIB tadi untuk membersihkan sisa material longsor berupa tanah yang menutup jalan. Sedangkan di titik kedua, warga bergotong royong membantu petugas kepolisian mengatur arus kendaraan yang harus bergantian saat melintas.
"Jalan amblas dan longsor ini sedikit demi sedikit tahu-tahu sudah dalam. Longsor karena sini kerap hujan," kata Mitro (51) warga Desa Tenogo.
Menurutnya biasanya pemotor yang banyak terjatuh karena jalan licin. Karenanya, warga bergiliran berjaga untuk membantu pengguna jalan baik siang maupun malam.
![]() |
"Belom lama kok Pak Ganjar (Gubernur Jateng) ke sini. Menengok jalan ini tapi kok belum ada perbaikan hanya ada dua alat berat di sini," katanya.
Kondisi amblasnya Jalan Sibelis kini semakin parah. Sudah semua badan jalan amblas, sedangkan para pengendara hanya bisa melintas di tepi jalan yang dilebarkan dan dipadatkan. Jalur itu pun tidak lebar hanya sekitar 3 meter dan pengendara harus bergantian untuk melintas.
Rachmadi (45) seorang pengemudi truk yang sedang mengantre bercerita bahwa jalur ini memang rawan longsor apalagi bila hujan turun.
"Ya seperti ini harus bergantian di tikungan dan tanjakan tajam ini," katanya saat berbincang dengan detikcom.
![]() |
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Ari Prayitno menjelaskan memang kendaraan tetap harus bergantian melintasi jalan ini.
"Seperti diihat pagi ini jalan sudah normal namun memang harus bergantian terutama di jalur Sibelis," katanya.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati mengingat jalan licin dan rawan longsor lebih-lebih bila turun hujan. (sip/sip)