Direktur Jendral (Dirjen) Perikanan dan Budidaya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan ,Slamet Subiakto mengatakan, jenis ikan yang ditebar di Sungai Serayu adalah ikan yang saat ini sudah jarang ditemui. Salah satunya adalah jenis Ikan Baung.
"Ada dua jenis benih ikan yang kami tebar di Sungai Serayu. Yakni ikan Baung dan Nilem. Saat ini, memang ikan-ikan tersebut sudah hampir punah," ujarnya di tepi Sungai Serayu, Banjarnegara Minggu (7/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedepan, ikan-ikan ini akan menjadi sumber bagi masyarakat. Selain itu juga untuk menjaga kelestarian lingkungan," harapnya.
Menurutnya, penangkapan ikan berlebihan dan kurangnya kepedulian terhadap sungai menjadi penyebab ikan yang selama ini endemik punah. Misalnya, membuang sampah di sungai sehingga ikan tidak bisa berkembang baik dengan baik.
"Kami sarankan ada Perda yang mengatur tentang menjaga kelestarian sungai. Di dalamnya jangan membuang sampah ke sungai, serta tidak boleh menangkap ikan berlebihan misalnya dengan menggunakan obat," ujarnya.
Dalam menebar benih ikan, sedikitnya ada 690 ribu benih ikan langka. Sekda Banjarnegara Indarto merespon soal usulan Perda tersebut. Mengingat hingga saat ini belum ada Perda yang mengatur tentang pelestarian dan penangkapan ikan di sungai.
"Sebenarnya dulu sudah pernah kami bahas tetapi memang sampai sekarang belum ada Perda yang mengatur tentang pelestarian sungai. Ini menjadi usulan yang baik untuk menjaga kelestarian sungai," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini