Kepala Desa Mantrianom Samsul Maarif mengatakan, jembatan ambruk terjadi pada siang tadi.
"Tadi siang pas tidak hujan tiba-tiba ambruk. Jembatan ini memang kerap dilalui kendaraan tambang pasir dengan tonase besar," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (4/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, saat ini warga dan anak sekolah harus memutar karena baik kendaraan roda empat atau roda dua tidak bisa melintas. Termasuk wisatawan yang akan berlibur ke objek wisata Tampomas.
"Ini juga termasuk salah satu jalan utama menuju obyek wisata Tampomas di Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan. Jadi untuk sementara kendaraan harus memutar kurang lebih 5 kilometer," terangnya.
Pengelola objek wisata Tampomas Andika Dwi Prasetyo menjelaskan untuk sementara alternatif jalan saat ini bisa menggunakan jalur Gumiwang, Pasar Wage dan Pucang.
"Kami berharap tidak mempengaruhi tingkat kunjungan, karena masih banyak jalan alternatif. Tetapi, mestinya ini menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat dan pengusaha tambah pasir putih untuk sama-sama merawat jalan. Dan semoga jembatan ini bisa segera diperbaiki," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini