"Piye Kabare rika (kamu) pada wong Banyumas.. apik..sae..?" kata Jokowi di hadapan massa pendukungnya, Kamis (4/4/2019).
Ucapan menyapa itu disambut dengan ucapan yang sama dari massa pendukungnya. "Sae...," teriak massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga menuturkan, jika dirinya sangat berbahagia sekali bisa datang di Banyumas dan bertemu dengan para pendukungnya.
"Pagi hari ini, saya sangat senang dan berbahagia sekali bisa hadir di Banyumas..," ujarnya.
Dia pun mengajak massa pendukungnya untuk mengangkat jempolnya.
"Perlu saya ingatkan, tahun 2014 Jokowi-JK (Jusuf Kalla) di Banyumas menang 64 persen. Tetapi tahun 2019 kita ingin menang di sini 80 persen, setuju?" kata Jokowi. Ajakan Jokowi ini disambut meriah oleh para pendukung yang hadir.
Melihat semangat para pendukungnya, Jokowi menyampaikan target 80 persen itu bisa diraih. Dia pun akan mengecek hasilnya nanti dengan menelpon ke Banyumas.
"Saya melihat pagi hari ini begitu sangat militan, sangat antusias, seluruh warga pendukung yang hadir di sini. Nanti 17 (April) sore saya telepon ke Banyumas.'Kepriwe kabare? Angsal pinten persen?' tenan to nggih," ucap Jokowi disambut kesiapan pandukungnya.
Jokowi juga meminta agar para pendukungnya untuk meluruskan berbagai fitnah yang menerpa dirinya.
"Kita ini tinggal dua minggu menuju 17 April. Jangan sampai tetangga kita, saudara kita, ada yang berbelok tidak nyoblos 01 karena berita bohong, karena hasutan fitnah," tuturnya.
Beberapa contoh berita bohong yang disebut Jokowi di antaranya adalah pendidikan agama dihapus, legalisasi perkawinan sejenis, adan akan dilarang.
"Semuanya harus bisa menjelaskan itu bohong, itu hoaks, itu fitnah. Kalau ada tetangga kita yang goyah, tolong jelaskan itu bohong," ujarnya.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (arb/sip)