Polisi Ngaku Disuruh Dukung Jokowi, TKN: Lewat Partai Lebih Efektif

Polisi Ngaku Disuruh Dukung Jokowi, TKN: Lewat Partai Lebih Efektif

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 31 Mar 2019 23:51 WIB
Aria Bima (Foto: Bayu Ardi/detikcom)
Solo - Eks Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz, mengaku diperintah atasannya memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan 01 menyatakan hal tersebut bukan jalan yang mereka tempuh.

Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, mengatakan pihaknya memiliki cara yang lebih efektif. Menurutnya, cara tersebut ialah dengan mengoptimalkan partai koalisi.

"Partainya sudah besar seperti ini, saya kira mengoptimalkan partai lebih efektif. TNI-Polri kalau netral saja kami sudah terbantu," kata Aria usai mengikuti rapat internal PDIP di Solo, Minggu (31/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Caleg DPR RI dari PDIP itu mengatakan TNI-Polri sudah seharusnya bersikap netral. Namun dalam kenetralannya, aparat harus tegas menegakkan hukum.

"Jadi jangan ada pembiaran kalau ada hoaks, fitnah. Karena di bawah itu masih banyak yang menyebarkan Pak Jokowi anti-Islam, PKI," katanya.

Mengenai pengakuan aparat kepolisian di Garut itu, Aria menduga hal tersebut dilakukan oleh oknum. Dia meyakini institusi Polri masih netral dalam pemilu ini.

"Memang ada perilaku, sekarang pun juga ada oknum TNI-Polri yang mendukung 02, oknum TNI-Polri mendukung 01. Tapi itu oknum, tidak dalam garis institusi atau lembaga, tutupnya.


Sebelumnya diberitakan, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menuding Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna yang memerintahkan dirinya dan kapolsek di Garut untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Namun Budi Satria, menyangkal kesaksian Sulman. Dia bersumpah tidak pernah memerintahkan Sulman untuk menggalang dukungan kepada Jokowi.

"Wah Demi Allah, sumpah saya nggak bisa berdiri kalau saya ngomong gitu," tutur Budi saat dimintai konfirmasi detikcom.

(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads