"Sepertinya (solusi pengolahan sampah) jangka panjangnya kita berharap seperti yang sudah diresmikan Pak Luhut (Menko Maritim) kemarin. Ada pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik dan sebagainya," ujar Hemas di Yogyakarta, Minggu (31/3/2019).
Beberapa hari terakhir warga Yogyakarta mengeluhkan persoalan sampah. Volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menumpuk. Sampah tersebut tak diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena TPST Piyungan diblokir warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hemas mengatakan, terkait persoalan sampah ini ia sudah berbicara dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
"Saya bilang ini persoalan tidak mudah. Karena memang (warga) Piyungan itu menutup (TPST) karena mereka punya keinginan untuk menjadikan kawasan di Piyungan itu menjadi sesuatu lahan yang lain," ungkapnya.
"Tetapi di situ memang harusnya ada duduk bersama antara Wali Kota (Yogyakarta) dengan aparat setempat yang ada di Piyungan," pungkas Hemas.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Hemas juga menegaskan kembali mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024. "Saya maju lagi di 2019 selain untuk kepentingan Daerah Istimewa Yogyakarta juga untuk kepentingan konstitusi kita, untuk DPD bisa duduk sejajar dengan DPR dan pemerintah," ujarnya.
Meski sebagai panyambung lidah daerah, namun kedudukan DPD RI terkesan tak seimbang dengan lembaga DPR dan pemerintah. Hal ini yang dirasakan Hemas, sehingga ia berkeinginan untuk menjadikan DPD sejajar dengan lembaga legislatif lain.
"Saya merasakan betul setiap produk daripada Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI itu masih belum dianggap setara (dengan produk DPR). Masih belum diikutsertakan di dalam pembahasan tingkat akhir (oleh DPR dan pemerintah)," tuturnya.
Tonton juga video Alat Ini Sulap Sampah Plastik Jadi BBM : (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini