Simulasi digelar di halaman kantor KPU, di Ganesha 4 Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Minggu (31/3/2019). Simulasi ini diikuti komisioner dan staf KPU, panitia pemilih kecamatan se-Kudus yang berjumlah 165 orang.
"Hari ini KPU melakukan simulasi, mudah-mudahan simulasi ini bisa merepresentasikan kejadian pemungutan suara sesungguhnya di TPS," kata Ketua KPU Kudus, Naily Syatifah, di lokasi di sela-sela simulasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Naily, simulasi diselenggarakan melibatkan jajaran panitia pemilihan kecamatan (PPK), Panwas seluruh Kudus. "Supaya mereka bisa sama-sama mengetahui hari H seperti apa. Mulai dari awal pembukaan kotak, sampai dengan proses penghitungannya," kata dia.
Dengan diadakan simulasi, KPU berharap agar semua yang terlibat bisa memahami dan mereka bisa memperkirakan estimasi waktu baik saat pemungutan, maupun penghitungan suara.
Dalam simulasi KPU telah menyesuaikan perlengkapannya sama persis dengan hari H. Pantauan di lokasi, peserta terlihat antre menunggu namanya dipanggil di barisan TPS. Ada empat bilik pencoblosan.
Komisioner KPU Kudus, Dhani Kurniawan, menegaskan berdasarkan perhitungan waktu yang dipakai pemilih di TPS, diketahui pemilih muda kondisi normal hanya membutuhkan waktu 45 detik untuk membuka, mencoblos hingga melipat kembali 5 kartu suara
"Pemilih berusia tua 2 menit, difabel 2,3 menit dan usia muda 45 detik," sebutnya.
Anik Mahiroh, peserta difabel, mengaku saat simulasi tidak menemui kendala. "Simulasinya lancar. Tidak ada halangan apapun. Tadi juga didahulukan," kata dia.
Tonton video Jika Ada Kecurangan, Amien Rais: Tidak ke MK, Kita People Power :
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini