Pada pelaksanaan hari pertama, Senin (25/3/2019) UNBK di Kabupaten Tegal hanya diikuti 11.074 siswa dari total peserta 11.801 siswa. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK Kabupaten Tegal, Imron Effendi menjelaskan, alasan mereka tidak ikut karena faktor kesehatan.
"Berbagai halangan, sehingga hanya 11.074 saja yang ikut. Sedangkan tujuh siswa yang mundur sebagai peserta UNBK disebabkan sakit serius dan harus mendapat perawatan lama," kata Imron Effendi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imron yang juga Kepsek SMKN 2 Slawi ini menyebut, terdapat 62 SMK baik negeri maupun swasta di Kabupaten Tegal tengah melangsungkan UNBK untuk tiga hari ke depan. Namun, dua di antaranya harus menumpang ke sekolah lain karena belum terakreditasi dan sarana prasarana yang kurang mumpuni.
Dua SMK tersebut yakni, SMK Baitunnur Kecamatan Adiwerna dan SMK Taruna Bangsa Kecamatan Slawi. Untuk SMK Baitunnur, sebanyak 11 siswa-siswi yang mengikuti UNBK menginduk ke SMK Binus. Sedangkan 17 siswa-siswi SMK Taruna Bangsa menginduk ke SMK Ma'arif NU.
Total di Kabupaten Tegal ada tujuh SMK negeri dan 55 SMK Swasta. Untuk UNBK dua SMK itu harus menginduk ke sekolah lain. Sedangkan untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), semua SMK bisa menyelenggarakannya secara mandiri.
Pada pelaksanaan hari pertama, Imron menambahkan, sejauh ini pelaksanaan UNBK di Kabupaten Tegal tidak menemui masalah. Masing-masing sekolah sudah menyiapkan antisipasi bila terjadi gangguan seperti pemadaman listrik dan lainnya. (bgk/bgs)