Fondasi Tergerus Banjir, Badan Jembatan Werdi di Pekalongan Patah

Fondasi Tergerus Banjir, Badan Jembatan Werdi di Pekalongan Patah

Robby Bernardi - detikNews
Sabtu, 23 Mar 2019 11:40 WIB
Badan Jembatan Werdi di Pekalongan patah. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kabupaten Pekalongan -
Jembatan di Desa Werdi, Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jateng, roboh. Badan jembatan patah karena fondasinya terkikis air bah yang terus-menerus menggerus.

Jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Paninggaran dan Kecamatan Kandagserang. Keberadaan jembatan itu juga meringkas jarak perjalanan kawasan Pekalongan selatan menuju Kabupaten Pemalang.

Akibat robohnya jembatan yang berada di Dukuh Karang Nangka, Desa Werdi, aktivitas kendaraan roda empat dan dua lumpuh.


Dari pantauan langsung detikcom di lokasi, terlihat usaha pihak desa setempat menyediakan jembatan sementara dari bambu untuk pejalan kaki dan motor roda dua. Namun karena guyuran hujan lebat sepanjang pagi ini pagi, jembatan itu justru membayakan dilalui karena licin akibat material lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan sementara itu hanya bisa digunakan pejalan kaki. Untuk kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati mengingat sebelum jembatan terdapat gundukan tanah lumpur yang membahayakan.
Fondansi Tergerus Banjir, Badan Jembatan Werdi di Pekalongan Patah(Foto: Robby Bernardi/detikcom)

Slamet (41), perangkat Desa Werdi, mengatakan robohnya jembatan tersebut telah dilaporkan ke pihak Pemerintahan Kabupaten Pekalongan.

"Jembatan ambrol sudah kita laporkan dan kita inisiatif membuat jembatan bambu di sebelahnya. Yang jelas truk dan roda empat tidak bisa melintas," jelas Slamet, Sabtu (23/3/2019).


Putusnya jembatan juga membuat anak-anak yang akan berangkat sekolah terpaksa membolos karena jembatan sementara licin tidak bisa dilalui kendaraan roda dua.
Fondansi Tergerus Banjir, Badan Jembatan Werdi di Pekalongan PatahMenuntun motor saat melewati jembatan darurat yang licin (Foto: Robby Bernardi/detikcom)

Kepala DPU Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro, meembenarkan bahwa jembatan sepanjang 10 meter yang dibangun pada tahun 1992 roboh akibat bencana alam. Pihaknya akan bergerak cepat untuk membangun kembali jembatan tersebut.

"Akan kami siapkan pola penganggarannya dulu," kata Wahyu melalui telepon.




Tonton juga video Parahnya Dampak Banjir Bandang dan Longsor di Jayapura:

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads