Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida membenarkan peristiwa ini.
"Awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi tanggal 17/03/2019 pukul 08:16 WIB," jelas Hanik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Durasi (awan panas) 105 detik. Awan panas guguran tidak terpantau secara visual karena cuaca berkabut dan mendung," jelasnya.
Terkait peristiwa ini, Hanik meminta masyarakat terutama yang berada di lereng Merapi tetap tenang. Status Gunung Merapi juga belum berubah.
"Status (Gunung Merapi tetap) waspada sejak 21 Mei 2018," pungkas Hanik.
Simak juga video Ronda Malam Bareng Warga DIY Memantau Aktivitas Gunung Merapi:
(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini