Ditemukan 50 Lembar Surat Suara Pemilu Ulang di Boyolali

Boyolali - Surat suara untuk Pemilu ulang ditemukan dalam kegiatan sortir dan pelipatan surat suara di Boyolali. Temuan surat suara Pemilu ulang tersebut untuk pemilihan anggota DPR-RI.

"Kemarin ditemukan surat suara Pemilu ulang dan sudah langsung kita sortir. Ada sekitar 50 lembar," ungkap Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, disela-sela monitoring sortir dan pelipatan surat suara, Rabu (13/3/2019).

KPU Boyolali saat ini melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk pemilihan anggota DPR-RI dapil Jateng V. Penyortiran dan pelipatan sudah berlangsung sejak Selasa (12/3/2019) kemarin.

"Itu surat suara juga untuk pemilihan anggota DPR-RI, dapilnya (Daerah Pemilihan) sama yakni untuk Jateng V," kata Ali.

Surat suara itu langsung disortir dan masuk surat suara rusak. Nantinya akan dimintakan ganti ke KPU Pusat, sesuai jumlah surat suara yang rusak.

Baca juga: 216.418 Lembar Surat Suara Pilpres dan Pileg Rusak di Kudus

Menurut Ali, setiap KPU Kabupaten/Kota mendapatkan surat suara ulang sebanyak 1.000 lembar per surat suara Pemilu. Mulai dari untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPD dan Pemilu Presiden.

Namun, surat suara Pemilu ulang tersebut baru akan dibuka ketika nanti dibutuhkan. Pengirimannya ke KPU daerah, biasanya juga akan dikirim tersendiri dan tidak menjadi satu dengan surat suara Pemilu yang akan digunakan dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.

"Pemilu ulang setiap surat suara di tingkat Kabupaten/Kota, kita dikasih alokasi 1.000 surat suara untuk Pemilu ulang. Tapi itu kan belum boleh dibuka sebelum ada putusan akan dilakukan Pemilu ulang. Nah itu (surat suara Pemilu ulang) ternyata masuk disela-sela surat suara DPR-RI. Dapilnya sama, Jawa Tengah V. Ada tulisannya (Pemilu ulang)," terangnya.

KPU Boyolali melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara DPR-RI sejak Selasa (12/3) kemarin. Di hari pertama itu, ditemukan surat suara rusak sebanyak 1.453 lembar.

Baca juga: KPU Salatiga Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

"Surat suara rusak nanti akan kami laporkan ke KPU RI untuk dimintakan pengganti," imbuh dia.

Kerusakan surat suara antara lain karena ada bercak tinta, cetakan memudar warnanya, kertasnya sobek, ada lipatan dan mengkerut.

"Tidak ada kesulitan dalam sortir dan pelipatan surat suara, tapi dibutuhkan kecermatan. Sortir ini memastikan bahwa surat suara itu adalah baik. Kemudian dari warna, cetakan, tidak ada bercak-bercak seperti habis dicoblos, tidak kusut, tidak ada lipatan. Kemudian tidak salah Dapil," tandasnya. (skm/sip)