Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menyebutkan ada 7 rumah meliputi 4 rumah di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, 1 rumah di Dusun Baturturu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari dan 2 rumah di Desa Warusigar, Kecamatan Ngawen. Sebanyak 5 rumah diantaranya terdampak tanah longsor dan 2 lainnya berada di bantaran Sungai Oya yang sempat meluap.
"Kemarin (Kamis 7/3/2019), saat saya meninjau (ke Kecamatan Gedangsari dan Kecamatan Nglipar) sempat bicara sama mereka agar mau direlokasi ke tempat yang lebih aman. Karena rumah yang mereka tinggal berada di wilayah rawan bencana," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (8/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat menolak kemarin itu, tapi akhirnya mau direlokasi. Saya juga sudah koordinasi dengan BPBD terkait kesepakatan itu. Untuk teknisnya nanti bisa menempati tanah kas desa setempat atau bisa ditukar guling," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki menyambut baik rencana tersebut. Menurut Edy, nantinya BPBD akan membantu proses pembangunan rumah yang baru dengan menyediakan bahan bangunan.
"Kalau tanahnya sudah siap dan mau mulai proses pembangunan kami siap memberikan stimulan bantuan bahan bangunan seperti genteng," ujarnya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (8/3/2019).
Edy menambahkan, bahwa selain peristiwa tanah longsor yang terjadi di beberapa titik di Gunungkidul, ia mengakui sempat terjadi banjir yang berasal dari luapan Sungai Oya kemarin Rabu (6/3/2019) malam. Bahkan, beberapa warga sempat mengungsi akibat kejadian tersebut.
"Setelah surut itu (warga) sudah pulang, sejak kemarin (Kamis 7/3/2019) itu sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Kalau informasi terakhir ini (Jumat 8/3/2019) ya sudah tidak ada (yang mengungsi) wong sudah surut sejak Rabu malam luapannya itu," tukasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini