Teguran itu dirasa perlu dilakukan karena acara digelar di dermaga pinggir sungai yang merupakan wilayah dari Kementrian Pekerjaan Umum dalam hal ini BBWS Pemali Juana. Sedangkan dari pihak BBWS belum mendapatkan permohonan izin.
"Yang bersangkutan belum ajukan izin. Pasti kami dari balai (BBWS) sudah siapkan surat teguran karena di fasilitas umum, tempat pemerintah, belum ada persetujuan atau izin, kami akan lapor pimpinan dulu," kata koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BBWS Pemali Juana, Muhammad, Senin (4/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad mengatakan awalnya mereka akan menyelenggarakan acara di Jalan Tambak Mulyo, namun saat pindah lokasi di wilayah BBWS tidak ada pemberitahuan.
"Dalam bahasa admintasi di Jalan Tambak Mulyo. Mereka akui salah, kalau pindah harus lapor BBWS, kita harus netral," pungkasnya.
![]() |
Koordinator Lapangan (Korlap) Kegiatan kampanye bertajuk 'Silaturahmi Ibu Tutut dan Mbak Anisa Tri Hapsari Menyapa Sedulur Tambak Lorok Kota Semarang', Amron (50) menambahkan pindahnya lokasi karena permintaan warga agar tidak mengganggu pengerjaan proyek di sana. Selain itu ia tidak tahu terkait permintaan izin itu.
"Menempatkan di sini karena permintaan warga," tandasnya.
"Soal perizinan saya tidak tahu. Saya hanya mengarahkan tim sukses, menjaga massa agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Amron.
Sekretaris Partai Berkarya Wilayah Jawa Tengah, Miko Vinaldho, mengatakan pihaknya akan melakukan klarifikasi ke penyelenggara. Dalam acara itu pihaknya bertugas menjaga agar Mbak Tutut aman dalam kegiatan.
"Kami mohon maaf. Kami akan segera klarifikasi dengan penyelenggara. Penyelenggara akan kami panggil," ujarnya.
Sementara itu, acara tetap berlangsung dan Mbak Tutut menyapa warga serta berdialog di sana. Mbak Tutut juga memberikan bantuan dan fasilitas pelatihan keterampilan mengolah hasil laut bagi kalangan ibu rumah tangga di kawasan pesisir Kota Semarang tersebut. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini