Prabowo Bicara Korupsi Stadium 4: Hei Pencuri, Kami Tak Bisa Dibeli!

Prabowo Bicara Korupsi Stadium 4: Hei Pencuri, Kami Tak Bisa Dibeli!

Ristu Hanafi - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 18:32 WIB
Prabowo di Yogya (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di acara 'Prabowo Subianto Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI/Polri DIY-Jateng' di Grand Pacific Hall, Sleman, DIY. Di depan hadirin, Prabowo menyebut ada pihak yang menganggap para jenderal bisa dibeli.

"Saya rasakan rakyat Indonesia sudah mengerti, rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi. Kalau saya mengatakan perasaan saya, korupsi di Indonesia sudah stadium 4, betul atau tidak, betul atau tidak?' tanya Prabowo ke hadirin yang dijawab 'betuuulll!!!' secara serempak, Rabu (27/2/2019).

Prabowo melanjutkan bahwa ada pihak-pihak yang mau membeli lapisan masyarakat mulai dari jenderal hingga rakyat biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Semua mau disogok, semua mau dibeli. Rakyat kita dianggap tidak punya harga diri, rakyat kita semuanya dari jenderal sampai ke bawah, dianggap bisa dibeli, bisa dibeli. Saya katakan tidak! Tidak bisa dibeli!" tandas Prabowo yang disambut tepuk tangan riuh dari hadirin.

"Saya katakan, hei engkau yang mencuri, kami ini tidak bisa dibeli," sebutnya lagi.

Prabowo kemudian bertanya kepada para hadirin, apakah kedatangan mereka di acara ini ada yang membayarnya. "Kalian dikasih uang nggak di sini hari ini?" dijawab 'tidak' oleh hadirin.


"Yang saya tahu, jelas saya tidak kasih apa-apa karena saya tidak keluar uang sama sekali, betul, makanya nggak seragam (baju para hadirin), ada yang pakai batik, jilbab panjang, baju putih," canda Prabowo,

"Ini saya dibatasi berapa jam?" tanya Prabowo lagi yang disambut riuh dan Prabowo kemudian duduk dikursi untuk minum yang disediakan di sebelah podium.


Simak Juga 'Kemeriahan Massa Sambut Prabowo di Deklarasi Purnawirawan TNI/Polri':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads