Kapolsek Purwosari, AKP Budi Susanto, mengatakan, jenazah Koentoro ditemukan pemilik pesanggrahan yang sedang membersihkan kamar yang ditempati lelaki itu. Saat itu dikira Koentoro tengah terbaring di atas tempat tidur.
"Saksi masuk lagi ke kamar (yang ditempati Koentoro) untuk mengantar makanan. Karena diam saja, saksi coba membangunkannya, dan saat dipegang ternyata (tubuh Koentoro) sudah kaku," ujarnya Budi saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Budi, mendapati kondisi Koentoro yang sudah tak bernyawa, saksi lantas memanggil tetangganya dan dilanjutkan dengan laporan ke Polsek Purwosari. Mendapat laporan itu, polisi langsung menuju lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Purwosari.
"Dari hasil pemeriksaan medis tadi, kedua telinga dan kemaluan (Koentoro) mengeluarkan cairan oedema. Untuk tanda kekerasan tidak ditemukan, dan diperkirakan pria itu sudah meninggal 6 jam yang lalu," ujarnya.
Budi menambahkan, dari hasil pemeriksaan di TKP, polisi mendapatkan dua jenis obat di samping tubuh Koentoro. "Menurut tim medis meninggal karena sakit, karena di dekat tubuh korban ada obat maag dan jantung," ucapnya.
Tak lama setelah melakukan pemeriksaan medis, polisi menghubungi keluarga Koentoro. Dari pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut, dan jenazah Koentoro saat ini telah dibawa ke rumah duka. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini