Lalu, seperti apa pengakuannya atas perbuatannya pada Rabu (20/2) siang itu?
"Lagi pelajaran biasa, HP saya diminta karena mau ulangan. Saya masih balas WA teman-teman, nanti malah ganggu ujian," ujarnya di ruang kepala sekolah SMK N 3 Yogyakarta, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sang guru, Sujianto mengambil HP yang dia bawa, dia mencoba memintanya kembali. Dia mengakui memang sempat mendorong tubuh gurunya. Namun perbuatan itu disebutnya sebatas bercanda.
"Lalu saya minta, saya biasa guyon sama Pak Suji, jadi yang divideo seperti berantem," ujarnya.
"Saya dorong minta HP, biasa bercanda, saya disuruh duduk, saya ambil tas milik Pak Suji buat barter kayak gitu. Saya duduk, HP dikembalikan, selesai dan ujian seperti biasa. Tidak ada pukulan tidak ada mengancam," lanjutnya.
Siswa itu tiba di sekolah bersama ibunya sekitar pukul 13.00. Pagi harinya, dia tidak masuk sekolah. Dia datang bertemu langsung dengan Sujianto dan kepala sekolah Bujang Sabri.
Dalam kesempatan itu, siswa menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan yang dilakukannya.
"Saya menyesal telah melakukan ini, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, saya minta maaf Pak. Janji tidak akan mengulangi lagi," ujar siswa.
Siswa itu lalu bersalaman dan memeluk Sujianto dan kepala sekolah.
Sementara itu, Sujianto menerima permintaan maaf siswanya. Dia pun tidak akan memperpanjang persoalan ini.
"Iya saya maafkan, saya minta siswa berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kemarin sebetulnya juga sudah tenang, tapi kemudian viral videonya itu," ujarnya.
Saksikan juga video 'Cuma Gara-gara HP, Siswa Tantang dan Dorong Gurunya':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini