KPU Temanggung Kekurangan 70 Kotak Suara

KPU Temanggung Kekurangan 70 Kotak Suara

Eko Susanto - detikNews
Rabu, 20 Feb 2019 12:52 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Temanggung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung masih kekurangan 70 kotak suara pemilu 2019. Kekurangan tersebut diketahui setelah perakitan kotak suara selesai dilakukan.

Saat ini KPU Temanggung mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara. Pelipatan surat suara dilakukan sejak hari Senin (18/2/2019) kemarin di Lapangan Tenis Indoor GOR Bambu Runcing Temanggung.

Ketua KPU Kabupaten Temanggung Mukhamad Yusuf Hasyim mengatakan, untuk kotak suara pemilu 2019 masih ada kekurangan 70 kotak suara. KPU Temanggung telah melaporkan ke KPU RI mengenai kekurangan tersebut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perakitan kotak suara telah dilakukan, KPU Temanggung kekurangan 70 kotak suara. Kekurangan ini telah kami laporkan menuju KPU RI," katanya ditemui di sela-sela perakitan surat suara di Lapangan Tenis Indoor Kompleks GOR Bambu Runcing Temanggung, Rabu (20/2/2019).

Total kebutuhan kotak suara sebanyak 12.575. Sedangkan dalam pengiriman ada 10 kotak suara yang rusak karena boks terkena bak truk. Kotak suara yang telah dirakit, saat ini disimpan di lapangan tenis indoor. Sedangkan untuk menjaga keamanan tersebut, di dalam lapangan tersebut dipasang CCTV dan ditempatkan personel dari Polres Temanggunh untuk melakukan penjagaan.

"Untuk pengamanan gedung ini dilengkapi dengan CCTV dan dijaga personel polisi," katanya.
KPU Temanggung Kekurangan 70 Kotak SuaraFoto: Eko Susanto/detikcom

Saat penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 sebagian besar dilakukan oleh kaum perempuan. Untuk pelipatan surat suara khusus DPR RI dapil Jateng 6 diperkirakan akan selesai hari ini.

Adapun tiap surat suara yang telah diterima masing-masing jumlahnya 614.356 surat suara. Sedangkan untuk surat suara DPD RI sampai saat ini belum diterima.

"Pelipatan surat suara dimulai sejak Senin (18/2/2019), untuk DPR RI dapil Jateng 6. Kami sudah menerima surat suara untuk pilpres, pileg dan yang belum datang surat suara DPD," imbuh Yusuf Hasyim.

Dalam penyortiran dan pelipatan surat suara ini, katanya, melibatkan 350 orang yang terbagi dalam 35 kelompok dan per kelompok 10 orang. Untuk pelipatan ini pun mayoritas dilakukan perempuan karena lebih teliti dan telaten.

"Kami melibatkan 350 orang yang berasal dari warga sekitar dibagi 35 kelompok, per kelompok 10 orang. Mayoritas emak-emak karena ketelitian dan telaten," ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada syarat lain yakni harus bisa baca tulis dan tidak buta warna. Dalam penyortiran dan pelipatan surat suara ini ketelitian dan kerapian dalam melipatnya. Ketelitian tersebut dalam melihat surat suara semisal mengetahui ada noda, sobek atau tidaknya.

"Ketelitian dan kerapian dalam melipat. Ketelitian ada noda atau tidak, sobek atau tidak, layak proses lipat, itulah sortir," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pelipat surat suara Tri Muntari (34) mengakui, kebanyakan yang melakukan pelipatan surat suara adalah emak-emak. Untuk di kelompoknya sendiri dari 10 orang, hanya seorang yang laki-laki.

"Pelipatan mulai hari Senin. Untuk tiap harinya dilakukan mulai pukul 08.00-12.00 WIB, kemudian dilanjutkan lagi pukul 13.30-16.00 WIB. Kebanyakan yang melakukan pelipatan emak-emak, di kelompok kami yang bapak-bapak hanya satu orang," tuturnya.


Simak Juga 'Blak blakan Ketua KPU: Mengapa Kotak Suara Kardus?':

[Gambas:Video 20detik]




Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu

(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads