Keluarga Mbah Moen Minta Polemik Puisi 'Doa yang Ditukar' Disudahi

Keluarga Mbah Moen Minta Polemik Puisi 'Doa yang Ditukar' Disudahi

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 15:38 WIB
Taj Yasin Maimoen Zubair di Blora. Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Blora - Pihak keluarga KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) berharap warga masyarakat utamanya para santri agar menyudahi polemik puisi 'Doa yang Ditukar' buatan Fadli Zon. Kondisi tersebut dirasa dapat mempengarahui stabilitas keamanan pada penyelenggaraan Pemilu nantinya.

"Ini sudahlah, namanya aja Pemilu. Soal doa mbah Moen itu nggak usah dipanjang-panjangkan. Pemilu ini mari kita jalankan secara damai, dan wujudkan pemilu yang berkualitas," kata putra Mbah Moen, KH Majid Kamil MZ saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/2/2019).

Menurut Gus Kamil, sapaan akrabnya, perbedaan pilihan dalam Pemilu tidak seharusnya membuat perpecahan. Ia mewakili keluarga Mbah Moen berharap nantinya siapapun Presiden yang terpilih, seluruh masyarakat dapat mendukung secara penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Siapapun yang nanti terpilih ya harus kita dukung. Jangan sampai nanti pendukung pasangan calon sana, terus digembosi yang sini ya jangan lah. Pemilu ini kan untuk bagaimana mendirikan negara dengan presidennya yang baik," katanya.

Hal serupa dikatakan Taj Yasin Maimoen Zubair, adik dari Gus Kamil. Ia pun menyebut, saat ini selayaknya masyarakat memikirkan bagaimana caranya nanti agar seluruh TPS yang ada dapat dipenuhi pemilih. Bukannya membahas permasalahan yang tak ada hentinya.


"Sudahlah ini nggak perlu diperpanjang lagi. Yang terpenting sekarang, bagaimana kita mendorong masyarakat Jawa Tengah untuk berbondong-bondong datang ke TPS nanti saat penyelenggaraan Pemilu," terang Gus Yasin yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa tengah saat berkunjung ke Kabupaten Blora, Selasa (12/2/19).


Di Samping Jokowi, Mbah Moen 'Kepeleset' Doakan Prabowo, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]




(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads