Salah satu putra Mbah Moen, Majid Kamil MZ, menegaskan bahwa semua putra-putri Mbah Moen tidak ada yang memberitahu Mbah Moen soal puisi 'Doa yang Ditukar'. Alasannya, masalah tersebut bukanlah sesuatu yang darurat untuk dibahas. Masih banyak perbincangan lainnya yang lebih penting disampaikan kepada Mbah Moen.
Gus Kamil yang kini menjabar Ketua DPRD Kabupaten Rembang tersebut merupakan anak yang paling sering bertemu dengan Mbah Moen. "Walaupun saya ke Jakarta kemarin dengan Mbah Moen, saya nggak pernah ada perbincangan itu," terang Gus Kamil kepada detikcom, (12/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga yakin anak-anak Mbah Moen lainnya juga tak pernah menyampaikan persoalan puisi itu kepada Mbah Moen. "Anak-anaknya kan sibuk semua. Yang sering ke Mbah Moen itu saya," kata Ketua DPD PPP Rembang itu.
"Obrolan kita itu kan nggak melulu soal politik, tapi ya soal kemasyarakatan,keluarga, pondok, dan lain sebagainya. Makanya, obrolan politik seperti ini ya nggak dibahas Mbah Maimoen setiap waktunya. Sampai sekarang saya nggak pernah membicarakan puisi itu ke Abah dan saya rasa memang nggak perlu," lanjut Gus Kamil.
Namun, ia meyakini Mbah Moen telah mendengar kabar viralnya puisi tersebut dan meyakini pula telah membacanya sendiri, lewat santri yang selalu mendampingi Mbah Moen.
"Saya nggak (memberitahu soal puisi) sampai sekarang ini. Saya yakin Abah sudah dengar soal ini karena Mbah Maimoen itu kan lihat apa saja, baca apa saja melalui santrinya. Tapi saya sendiri belum pernah membicarakan soal puisi itu kepada beliau," kata Gus Kamil.
Dia juga menegaskan, bahwa persoalan salah sebut nama dalam doa itu telah diklarifikasi Mbah Moen sendiri kepada anak-anaknya. "Mbah Moen sudah mengatakan bahwa maunya sih nyebut Pak Jokowi, tapi keliru. Maksud Mbah Maimoen seperti itu," pungkasnya.
Simak Juga 'Di Samping Jokowi, Mbah Moen 'Kepeleset' Doakan Prabowo':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini