Salah seorang penumpang, Harry Prihatono mengatakan pesawat keberangkatan Pukul 13.05 WIB itu tidak jadi take off dan penumpang diminta turun. Menurut penjelasan pihak maskapai ada kerusakan mesin.
"Sudah turun semua penumpangnya. Informasinya ada kerusakan engine," kata Harry saat dihubungi detikcom, Senin (11/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini penumpang banyak yang sedang antre refund," pungkasnya.
PTS General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Agus Sina dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan mengatakan penumpang yang menunggu akan kembali diberangkatkan pukul 18.30 WIB. Ia juga meminta petugas membantu pihak maskapai untuk membagikan heavy meal kepada penumpang.
"Saat ini kondisi cukup kondusif, dimana penumpang pesawat telah kembali ke ruang tunggu untuk menunggu sampai diberangkatkan kembali pada pukul 18.30 WIB," jelas Agus.
Masalah Spare Part
Station Manager Lion Air Grup Semarang, Arie Setiarto menjelaskan, JT 507 tersebut tidak jadi take off terkait permasalahan spare part sehingga butuh waktu untuk penggantian. Oleh sebab itu 150 penumpang terpaksa harus turun.
"Spare part harus diganti karena mengganggu kalau waktu landing. Ganti spare. Kalau penumpang pasti turun takutnya lama, kalau 30 menit tidak sampai turun, ini karena harus ganti spare," kata Arie saat dihubungi wartawan.
Butuh waktu sekitar 3 jam untuk perbaikan sehingga penumpang dipersilakan untuk refund, reschedule, atau ganti pesawat. Nanti akan ada pesawat dari Jakarta yaitu JT 502 yang bisa digunakan.
"Kita kan ada pesawat eks Jakarta, 502, naikkan itu, kalau penumpang mau reschedule dan refund tidak masalah," jelasnya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini