"Santri juga harus optimis. Sekarang banyak gerakan-gerakan ekstrem. Banyak kiai, padahal tidak pernah mondok. Itu 'dikiaikan' namanya. Sehingga santri harus belajar dari ulama yang mengawal dan membimbing, dengan adanya paham ekstrem," ujar Ma'ruf di ponpes yang berada di Dukuh Krasak, Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Selasa (5/2/2019).
Ma'ruf juga mengajak untuk mendirikan pesantren, mengikuti jejak ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Gus Agus Ahmad Baidhowi Misbah (Gus Baidhowi), putra KH Misbahul Munir Al Mubarok pengasuh pondok pesantren menangis saat memberikan sambutan.
"Saya menangis, menangis kalau lihat Romo KH Makruf Amin. Ke depan apa yang menjadi hajat beliau semoga diijabahi oleh Allah," kata Gus Baidhowi.
Dia juga berharap, Pondok Pesantren Al Hidayat yang diasuh ayahnya juga mendapat berkah dari ulama.
"Mudah-mudahan mendapat berkah beliau alim ulama. Semoga Pondok Pesantren Krasak mendapat keberkahan dan kemanfaatan dari Allah," harapnya.
Simak Juga 'Sindiran Ma'ruf Amin: Ulama Mudah Dicari, Gampang Ditinggal Pergi':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini