Kampanye Jokowi, Luhut: Saya Anak Sopir Bus Tapi Bintangnya 4

Kampanye Jokowi, Luhut: Saya Anak Sopir Bus Tapi Bintangnya 4

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 03 Feb 2019 15:03 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Karanganyar - Dewan pengarah Bravo 5, Luhut Binsar Panjaitan menghadiri deklarasi dukungan relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi. Sebagai pembicara, Luhut menyebut Jokowi berasal dari keluarga sederhana seperti juga dirinya.

"Sudah ada contoh yang sukses (Jokowi). Jadi dari keluarga yang sangat sederhana sekali bisa jadi orang nomor satu," kata Luhut saat berorasi di hadapan relawan Sekabel Jokowi di halaman de Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (3/2/2019).

Seperti Jokowi, Luhut mengatakan dia juga lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang sopir bus, sedangkan ibunya bukan orang berpendidikan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ini, bapak saya itu sopir bus, ibu saya yang melahirkan saya, almarhumah, tidak tamat SR atau SD. Tapi saya ini bintangnya empat (berpangkat jenderal), sekolahnya tinggi, menko (menteri koordinator)," ujarnya.

Untuk diketahui, karier militer terakhir Luhut ialah sebagai Komandan Kodiklat dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun dia kemudian mendapatkan pangkat kehormatan sebagai jenderal bintang empat.

Pria yang menjabat Menko Kemaritiman itu pun memotivasi ibu-ibu yang hadir dalam deklarasi dukungan untuk Jokowi. Dia ingin ibu-ibu optimistis menjadikan anak mereka sukses.

"Jadi anaknya ibu juga bisa. Makanya bilang sama ibu-ibu semua, ini keluarga presiden dengan semua pembantunya keluarga-keluarga sederhana, tapi kami semua ingin berbuat yang terbaik, bisa kan?" katanya.

Luhut pun mengajak agar para relawan yang berasal dari Solo dan sekitarnya untuk memenangkan Jokowi.

"Jangan pernah ragu, orang Solo harus teguh karena presidennya dari Solo," pungkasnya.
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads