Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa membenarkan adanya kejadian pembongkaran makam di Desa Asinan. Pihaknya juga sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terkait pembongkaran makam tersebut.
"Kami sudah meminta keterangan 4 orang. Mereka kami curigai karena tengah mencari benda yang barkaitan dengan mistis," ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (1/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi baru ada niatan belum ada yang hilang. Setelah kami periksa bersama warga mayatnya masih ada," terangnya.
Dengan adanya kejadian ini, ia meminta kepada warga untuk kembali mengaktifkan siskamling di tempat tinggal masing-masing. Selain itu, juga melibatkan tokoh agama mengingat kejadian ini berhubungan dengan hal mistis.
"Pembongkaran makam ini bertentangan dengan agama apa pun. Jadi selain mengaktifkan kembali siskamling juga ada siraman rohani dari tokoh agama," tuturnya.
Diwawancara terpisah, Kades Asinan Enin Murwantiti mengatakan, jika pihak ahli waris tetap menginginkan agar pelaku ditangkap. Sehingga tidak membuat warga resah.
"Dari pihak keluarga berharap agar pelaku ini ditangkap. Sampai saat ini, warga berserta Linmas untuk menjaga makam tersebut sampai kasus ini selesai ditangani Polres Banjarnegara," ujarnya. (sip/sip)











































