"Makam yang digali secara misterius ini sudah meninggal satu tahun lalu. Ini membuat warga di sini kaget," ujar Kepala Desa Asinan, Enin Murwantiti saat ditemui di TPU Dusum Krungkungan, Jumat (1/2/2019).
Enin mengatakan bahwa untuk keluarga berharap pelaku pembongkaran makam Bisem bisa ditangkap. Sehingga motif di balik aksinya ini bisa terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi keresahan warga, Enin meminta agar area pemakaman dijaga secara bergiliran.
"Sekarang ada yang menjaga (makam) siang dan malam secara bergantian. Karena dikhawatirkan akan terjadi di makam yang lain," kata dia.
"Ini kan kejadian yang tidak wajar. Akhirnya banyak warga yang takut dan khawatir. Banyak warga yang tidak bisa tidur," imbuh Enin.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini awalnya diketahui warga saat akan pergi ke ladang, Rabu (30/1) lalu. Warga yang takut melihat makam Bisem dalam kondisi terbongkar kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa Asinan.
Diwawancara terpisah, Ketua RT 2 Dusun Krungrungan, Desa Asinan, Misrun Ferdiantop mengatakan saat itu warga kemudian menggali makam Bisem untuk melihat kondisi jenazah. Saat itulah diketahui tali pocong bagian atas zenazah Bisem sudah raib.
Ia menduga, hal tersebut dilakukan seseorang yang masih misterius. Sebab, dilihat dari jejak galiannya, kata Misrun, terlihat rapi seperti digali dengan menggunakan cangkul.
"Ada bekasnya menggunakan cangkul, jadi ini yang membongkar bukan hewan liar tetapi orang. Sekarang makam sudah ditutup lagi," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini