Kapal tersebut terdampar di bibir pantai, tidak jauh dari kompleks Makam Syeh Maulana Syamsudin, Desa Widuri, Pemalang, pada hari Senin (28/01) pagi. Saat ditemukan posisi kapal tongkang melintang di bibir pantai tanpa awak dan muatan.
Kasatpolair Polres Pemalang, AKP Sunardi ketika dikonfirmasi mengatakan sebelum terdampar di bibir pantai Pemalang, kapal tongkang sepanjang 115 meter tersebut diketahui nelayan pada hari Minggu (27/01) tengah malam terombang-ambing di tengah laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kapal Kargo Terdampar di Pantai Makassar |
Dijelaskan Sunardi, pagi harinya yakni Senin (28/01), kapal tongkang sudah beraada di bibir pantai Pemalang, di dekat kompleks Makam Syeh Maulana Syamsudin Widuri.
Setelah adanya laoran sebuah kapal besar yang terdampar, Sunardi bersama anggotanya langsung melakukan pengecekan di lokasi. Saat ditemukan kapal dengan kondisi melintang ke arah timur.
"Kita lakukan pengecekan dan hasilnya kita tidak menemukan satupun awak kapal," jelas Sunardi.
Selain tidak ditemukan satupun awak kapal, kapal tongkang ini juga tidak bermuatan alias kosong. Dari hasil pengecekan petugas Satpolair Polres Pemalang, kapal besar ini tercatat sebagai Tongkang PST.115 Batam /GT. 4334 /6382i PPM 2014 / 300 Feet dengan panjang 115 Meter. Kapal ini tertera Nomor Izin Syahbandar No. 3831/VI tgl 28-01-2019.
"Kita masih melakukan upaya pencarian awak kapal atau pemilik kapal tongkang ini," katanya.
Hingga Senin sore, belum diketahui secara pasti asal-muasal kapal tongkang yang terdampar di bibir Pantai Pemalang ini.
(bgs/bgs)